ANALISIS
KESALAHAN BERBAHASA “VICKY PRASETYO”
Nama :
Siti Syabania
NIM :
13180228
Jadwal :
Jumat (09.40-11.20)
Dosen :
Dian Amalia,M.Pd.
- Kalimat Pertama: “Tetap di usiaku saat ini ya… Twenty nine my age ya…”
a) Menurut bahasa saya :
“Di usiaku yang ke dua puluh sembilan tahun ini…”
b) Alasannya : Karena jika ia ingin
mengunakan bahasa inggris, yang benar adalah “I’m twenty nine years old” dan di kalimat ini terlihat bahwa
ia bermaksud untuk menunjukkan bahwa umurnya saat ini adalah 29 tahun.
B.
Kalimat
Kedua : “..tapi aku masih merindukan apresiasi karena
basicly ya, aku seneng, seneng banget music gitu...”
a) Menurut bahasa saya :
“…aku masih merindukan apresiasi seni karena pada dasarnya saya menyukai musik..”
b) Alasannya :
Karena pengertian dari kata “Basicly” adalah pada dasarnya. Pada kalimat ini ia
ingin mengatakan bahwa ia merindukan dan sangat menyukai seni musik.
C.
Kalimat
Ketiga : “…walaupun kontroversi hati aku menunjukkan kepada
konspirasi kemakmuran yang kita pilih ya…”
a) Menurut bahasa saya :
”…walaupun terjadi perdebatan di dalam hati yang memiliki keinginan untuk
menuju suatu kemakmuran atau
kesejahteraan secara bersama sama…”
b) Alasannya :
“Kontroversi hati” adalah perdebatan di dalam hatinya.
“Konspirasi kemakmuran” adalah tindakan
secara bersama-sama untuk satu tujuan yaitu kemakmuran atau kesejahteraan
secara bersama-sama. Pada kalimat ini sepertinya ia ingin mengatakan bahwa ia
ingin menuju suatu kemakmuran atau kesejahteraan secara bersama sama.
D.
Kalimat
Keempat : “...Harmonisisasi dari hal terkecil sampai
terbesar…”
a) Menurut bahasa saya :
“…dengan proses menuju keharmonisan dimulai dari hal terkecil sampai yang terbesar…”
b) Alasannya :
karena pengertian dari kata “Harmonisisasi” adalah proses menuju keharmonisan.
Pada kalimat ini ia ingin mengatakan bahwa hal yang kecil sampai yang terbesar
merupakan sebuah proses untuk mencapai keharmonisan.
E.
Kalimat
Kelima : “…Aku pikir aku tidak boleh ego terhadap satu
kepentingan dan kudeta apa yang kita menjadi keinginan…”
a) Menurut bahasa saya :
”…Saya pikir, saya tidak boleh egois terhadap satu kepentingan atau mengentikan
apa yang menjadi keinginan kita bersama…”
b) Alasannya :
Arti dari kata “Kudeta” adalah pengambil alihan kekuasaan , penggulingan
kekuasaan. Pada kalimat ini ia ingin menjelaskan bahwa ia tidak boleh egois dan
tidak boleh menghentikan keinginan calon istrinya.
F.
Kalimat
Keenam : “…dengan adanya hubungan ini bukan mempertakut
bukan mempersuram statusisasi kemakmuran keluarga dia gitu…”
a) Menurut bahasa saya :
“…dengan adanya hubungan ini bukan untuk membuat saya takut ataupun membuat
suram status keluarga dia…”
b) Alasannya :
Arti kata “Statusisasi kemakmuran” adalah proses menuju ke keadaan yang makmur
atau sejahtera. Pada kalimat ini sepertinya ia ingin mengatakan bahwa
hubungannya tidak memandang perbedaan status keluarga mereka.
G.
Kalimat
Ketujuh : “…tapi menjadi confident, tapi kita mensiasati
kecerdasan itu untuk labil ekonomi kita tetap lebih baik dan aku sangat
bangga…”
a) Menurut bahasa saya :
“…tetapi menjadi yakin, kita mampu mensiasati kecerdasan agar kestabilan
ekonomi kita nantinya akan menjadi lebih baik, dan saya sangat bangga…”
b)
Alasannya
: Arti
dari kata “Confident” adalah yakin
“Labil Ekonomi”
adalah ketidakstabilan ekonomi. Sedangkan penggunaan kata yang tepat adalah
“Kestabilan Ekonomi”. Pada kalimat ini ia ingin mengatakan bahwa tingkat
ekonominya cukup untuk menghidupi kebutuhan rumah tangganya kelak.
Menurut
saya kalimatnya menjadi :
Di usiaku yang ke dua puluh sembilan tahun ini, saya
masih merindukan apresiasi seni karena pada dasarnya saya menyukai musik. Walaupun terjadi perdebatan di dalam
hati yang memiliki keinginan untuk menuju
suatu kemakmuran atau kesejahteraan secara bersama sama. Dengan proses
menuju keharmonisan yang dimulai dari hal terkecil sampai terbesar. Saya pikir,
saya tidak boleh egois terhadap satu kepentingan atau menghentikan apa yang
menjadi keinginan kita bersama. Dengan adanya hubungan ini bukan untuk membuat
saya takut ataupun membuat suram status keluarga dia. Tetapi menjadi yakin,
kita mampu mensiasati kecerdasan agar
kestabilan ekonomi kita nantinya akan menjadi lebih baik, dan saya sangat
bangga.